Rabu, 21 Desember 2011

Aku HIDUP BUKAN Hanya untuk MENUNGGU Mu SEPERTI INI,...

Kau mungkin tak tahu betapa hatiku penuh luka saat aku harus membuat keputusan untuk meninggalkanmu. Saat aku menghadapi keadaan yang bisa membunuhku, bahkan membunuhmu ketika aku harus mempertahankanmu.
...
Aku menyadari bahwa saat ini kau sudah tidak lagi punya urusan denganku, begitu juga seharusnya denganku yang sudah tak punya andil apapun terhadapmu. Aku telah mendengar semua itu dari bibir dan hatimu. Aku sungguh telah mendengarnya. Hatiku gerimis setelahnya.....

Betapa sungguh secepat itu namaku lenyap dari hati dan pikiranmu!!!

Secepat itu juga kau menemukan matahari yang lain. beberapa tahun lalu, bahkan kau baru saja berterus terang bahwa kau hanya punya dua matahari. Matahari sesungguhnya dan satu yang lain adalah "Aku". Tapi aku pikir, aku harus tahu diri bahwa sinarku tak cukup menerangi jalanmu. Aku yakin dan percaya bahwa sesungguhnya ada matahari lain yang bisa menerangi hatimu. Menghangatkan jiwamu....

Aku berdoa untuk kebahagiaanmu....

Kalau boleh aku berujar, matahari itu sesungguhnya telah ada di dekatmu. Tinggal bagaimana caramu untuk menarik sinar itu hingga dia bisa memberikan sinarnya padamu. Kau mungkin tak pernah tahu bahwa aku sudah merasa seperti itu sejak kau masih berada disampingku dulu.

Semoga kau masih bisa menerimaku, masih bisa mengingatku atau aku sangat berharap bisa jadi asteroid bagimu. Meskipun harus mendapatkan sinar dari matahari untuk bisa menyinarimu. Meskipun tidak seterang mentari, tapi setidaknya aku bisa sedikit menerangi hatimu dan menyingkirkan mendung di kelopak matamu.Biarkan aku jadi seperti itu dan aku rela menyerahkan sinarku untuk mataharimu yang selanjutnya.Biarkan sinar itu hidup dalam raga orang lain daripada harus menderita tak berdaya dalam hatiku.Biar sinar itu hidup melalui orang lain, daripada harus menanggung sakit dan bersalah dalam jiwa ragaku.

Semoga kau tahu bahwa sinar itu masih hidup dan menunggumu.

Dan semoga kau tahu bahwa aku pernah mencintai seseorang hingga aku menangis.
Aku hidup bukan hanya untuk menunggumu,....
masih banyak mereka yang sama sepertiku.

Tugasku adalah,....
Memperbaki diri, melangkah dari bertahan
menebus kesalahanku di masa lalu
dan berbagi dengan sahabat, teman, saudara
untuk membantu menguatkan mereka agar tetap mampu bertahan
dalam hempasan gelisah yang menggengam jiwa mereka!!!
Aku berusaha walau belum tentu bisa, namun akan aku coba,.....

Aku tak mau ada orang-orang sepertiku yang dulu,
tersudut tertunduk kaku tanpa bisa beranjak dari penat
karena tiada teman yang menguatkan dan berbagi kisah namun amanah !!!
Rasa sakit & pahit itu menjadikan kekuatan untuk ku,
lewat tulisan dan goresan tuk berbagi rasa dalam kata,.....
Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa sehingga saat seseorang itu pun hilang begitu saja, masih ada setangkup harapan agar dia kembali
Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati akan selalu ada beribu kata maaf untuknya
Masih ada beribu penantian walau tak pasti
Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. . .
Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya.
Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??
Cinta sederhana. Seperti cintaku saat ini yg ku punya. Cinta sejati adalah suatu janji nan suci yg ada di hati, di bawah naungan Ilahi Robbi. Tak dapat ditulis, tak dapat dibaca. Namun tak kan terpisah oleh jarak, takkan berubah oleh waktu. Sedetik di mata, selamanya di jiwa. Abadi untuk selamanya.

Senin, 19 Desember 2011

Pengenalan blog


1.      Yang dimaksud dengan blog adalah :
Blog merupakan singkatan dari web log, adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
2.      Perbedaan antara Blogspot, wordpress, dan multiply adalah :
Perbandingan Blogger, Wordpress dan Multiply
Kelebihan dan Kekurangan Blogger
Kelebihan:
a.    Mendukung bahasa HTML atau Javascript
b.    Cocok untuk berbagai bisnis internet, seperti google adsense, adsense by camp, dll.
c.    Satu email bisa digunakan untuk membuat beberapa akun sekaligus.
d.   Mendukung bahasa Indonesia.
Kekurangan:
a.    Tidak tersedia form guestbook.
b.    Ketika mengganti template baru, widget yang telah terpasang akan hilang.
c.    Tidak dapat berkomunikasi antar-blogger karena tidak adanya “papan pengumuman”
d.   Terlalu banyak jendela, sehingga memperlama langkah.
Kelebihan dan Kekurangan Wordpress
Kelebihan:
a.    Lebih cepat terindeks oleh search engine
b.    Banyak plugin.
c.    Tersedia form komentar.
d.   Tersedia dashboard, sehingga komunikasi antar-blogger menjadi mudah.
e.    Sudah tersedia statistik pengunjung, baik harian, mingguan maupun bulanan.
f.     Pemasangan dan pengaturan widget lebih mudah
g.    Tampilan lebih rapi dan terkesan profesional
h.    Mendukung bahasa Indonesia
Kekurangan:
a.    Tidak tersedia form guestbook.
b.    Tidak mendukung javascript
c.    Terlalu banyak fitur sehingga membingungkan bagi para newbie
Kelebihan dan Kekurangan Multiply
Kelebihan:
a.    Fasilitas lengkap (ada blog, photos, reviews, calender, links, music, video, recipes dan personal message)
b.    Setiap postingan selalu bisa dipantau oleh user lain melalui Inbox, jadi peluang komentar/kunjungan antarsesama user multiply lebih besar.
c.    Tersedia banyak theme yang cantik
d.   Tersedia form guestbook dan kolom komentar.
e.    Dapat mengetahui siapa saja user Multiply yang telah mengunjungi situs kita.
f.     Bisa terjalin hubungan yang baik antar-user dengan adanya kontak.
g.    Komentar dan pengunjung bisa real time (keunggulan Multiply yang belum bisa ditiru provider lain)
Kekurangan:
a.    Pengunjung yang bukan user Multiply tidak bisa memberikan komentar.
b.    Tidak mendukung javascript.
c.    Proses loading berat.
d.   Penataan dan pemasangan widget lebih sulit dan memerlukan keahlian khusus.

3.      Alamat blog saya adalah :
http://yurnima-sari.blogspot.com

Selasa, 13 Desember 2011

UJI SEROLOGIS KHUSUS ELISA



ELISA ( Enzyme-linked immunosorbent assay) atau 'penetapan kadar imunosorben taut-enzim' merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi. Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang relatif sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. ELISA diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall untuk menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim sebagai pelapor (reporter label).

Umumnya ELISA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu competitive assay yang menggunakan konjugat antigen–enzim atau konjugat antobodi–enzim, dan non-competitive assay yang menggunakan dua antibodi. Pada ELISA non-competitive assay, antibodi kedua akan dikonjugasikan dengan enzim sebagai indikator. Teknik kedua ini seringkali disebut sebagai "Sandwich" ELISA.

Uji ini dilakukan pada plate 96-well berbahan polistirena. Untuk melakukan teknik "Sandwich" ELISA ini, diperlukan beberapa tahap yang meliputi:
  1. Well dilapisi atau ditempeli antigen.
  2. Sampel (antibodi) yang ingin diuji ditambahkan.
  3. Ditambahkan antibodi kedua yang dikonjugasikan dengan enzim tertentu seperti peroksidase alkali. Antibodi kedua ini akan menempel pada antibodi sampel sebelumnya.
  4. Dimasukkan substrat enzim yang dapat menimbulkan warna tertentu saat bereaksi.
  5. Intensitas warna campuran diukur dengan spektrofotometer yang disebut ELISA reader hingga mendapatkan hasil berupa densitas optis (OD). Dengan menghitung rata-rata kontrol negatif yang digunakan, didapatkan nilai cut-off untuk menentukan hasil positif-negatif suatu sampel. Hasil OD yang berada di bawah nilai cut-off merupakan hasil negatif, dan demikian juga sebaliknya. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZP7OFsrb2fres0alZWodmoRkGpARGYkzavCKu7ss7HFoF0B8-z3UM4dHLBkNrZ2RGHBCu5zlcbVP5iKLl5-kkX8Nhe302b4_UvWNKOZ8ju5xbhxQmVNya7GS6zgKcMTuFsPCvn3hRj_c/s320/untitled.bmp

Uji ini memiliki beberapa kerugian, salah satu di antaranya adalah kemungkinan yang besar terjadinya hasil false positive karena adanya reaksi silang antara antigen yang satu dengan antigen lain. Hasil berupa false negative dapat terjadi apabila uji ini dilakukan pada window period, yaitu waktu pembentukan antibodi terhadap suatu virus baru dimulai sehingga jumlah antibodi tersebut masih sedikit dan kemungkinan tidak dapat terdeteksi
1. Pengujian Secara Serologi (ELISA)       
1.1 Secara langsung (baku) (Double Antibody Sandwich) (DAS ELISA)      
Dalam uji ini digunakan konjugat gamma globulin murni dari antibody virus yang telah dilabel dengan enzim. Konjugat ini hanya dapat digunakan untuk virus tertentu saja.            
Cara kerja
  • Gamma globulin (pengenceran yang telah disiapkan) dimasukkan ke dalam sumur-sumur cawan elisa, masing-masing sebanyak 100-200 ul.
  • Selanjutnya diinkubasikan selama 1 – 2 jam pada suhu 37oC, lalu buang larutannya dan cawan ELISA dibilas dengan PBST sebanyak 3 kali, masing-masing 3 menit.
  • Contoh antigen (dilarutkan dalam PBST + PVP atau ekstrak buffer) dimasukkan ke dalam sumur-sumur cawan ELISA, masing-masing 100 – 200 ul.
  • Inkubasikan selama 1 – 2 jam pada suhu 37oC. Lalu buang larutannya dan cawan Elisa dibilas kembali dengan PBST sebanyak 3 kali, masing-masing selama 3 menit.
  • Enzim konjugat yang telah dlarutkan dengan konjugat buffer dengan perbandingan tertantu dimasukkan dalam lubang-lubang cawan masing-masing sebanyak 100 – 200 ul.
  • Inkubasikan selama 1 – 2 jam pada suhu 37oC. Lalu buang larutannya dan cawan Elisa dibilas kembali dengan PBST sebanyak 3 kali, masing-masing selama 3 menit.
  • Siapkan substrat buffer kemudian larutkan PNPP ke dalamnya dengan perbandingan 1:1 (ul/ml), masukkan larutan tadi kedalam lubang-lubang cawan Elisa sebanyak 150 – 200 ul. Inkubasikan cawan Elisa pada suhu kamar. Lihat perubahan warnanya setelah 30 – 60 menit. Pembacaan dapat dilakukan secara langsung (visual) atau dengan Elisa Reader.               
1.2 Secara tidak langsung (Double Antigen Coating/DAC)
Cara pengujian tidak langsung digunakan konjugat gamma globulin dari serum darah hewan(kelinci, kambing atau mencit) yang telah dilabel dengan enzim. Konjugat ini dapat digunakan untuk mendeteksi semua virus tanaman.
Cara Kerja :
  • Sap antigen dilarutkan dalam coating buffer dengan perbandingan 1:50 atau lebih
  • Larutan tersebut dimasukkan ke dalam lubang-lubang cawan Elisa, masing-masing sebanyak 100 ul.
  • inkubasikan selama 1 jam pada suhu 37oC, lalu buanglah larutannya dan cawan Elisa dibilas dengan PBS-Tween sebanyak 3 kali, masing-masing selama 3 menit.
  • Antiserum (dilarutkan dalam konjugat buffer) dimasukkan ke dalam lubang-lubang cawan Elisa, masing-masing sebanyak 100 ul.
  • Inkubasikan selama 1 jam pada suhu 37oC. Lalu lakukanlah tahap kerja ke-2
  • Konjugat (anti rabbit FC gamma globulin + alkalin phospatase) dimasukkan masing-masing sebanyak 100 ul.
  • Inkubasikan selama 1 jam pada suhu 37oC, lalu lakukan tahap kerja ke-2.
  • Substrat (sama seperti pada uji Elisa baku) dimasukkan ke dalam lubang-lubang cawan Elisa, masing-masing sebanyak 100 ul.
  • inkubasikan cawan Elisa pada suhu kamar selama 15 – 30 menit. Pembacaan dapat langsung (warna kuning yang timbul) atau dengan menggunakan ELISA Reade
Aplikasi ELISA
ELISA dapat mengevaluasi kehadiran antigen dan antibodI dalam suatu sampel, karenanya merupakan metode yang sangat berguna untuk mendeterminasi konsentrasi  antibodi  dalam serum (seperti dalam tes HIV), dan juga untuk mendeteksi kehadiran antigen. Metode ini juga bisa diaplikasikan dalam indiustri makanan untuk mendeteksi allergen potensial dalam makanan seperti susu, kacang, walnut, almond, dan telur. ELISA  juga dapat digunakan dalam bidang toksikologi untuk uji pendugaan cepat pada berbagai kelas obat.
Beberapa Tipe ELISA
A. Indirect ELISA
Tahap umum yang digunakan dalam indirect ELISA untuk mendeterminasi konsentrasi antibodi dalam serum adalah:
1. Suatu antigen yang sudah dikenal dan diketahui konsentrasinya ditempelkan pada permukaan lubang plate mikrotiter. Antigen tersebut akan menempel pada permukaan plastik dengan cara adsorpsi. Sampel dari konsentrasi antigen yang diketahui ini akan menetapkan kurva standar  yang digunakan untuk mengkalkulasi konsentrasi antigen dari suatu sampel yang akan diuji.
2. Suatu larutan pekat dari protein non-interacting, seperti bovine serum albumin (BSA) atau kasein, ditambahkan dalam semua lubang plate mikrotiter.  Tahap ini dikenal sebagai blocking, karena protein serum memblok adsorpsi non-spesifik dari protein lain ke plate.
3. Lubang plate mikrotiter atau permukaan lain kemudian dilapisi dengan sampel serum dari antigen yang tidak diketahui, dilarutkan dalam buffer yang sama dengan yang digunakan untuk antigen standar. Karena imobilisasi antigen dalam tahap ini terjadi karena adsorpsi non-spesifik, maka konsentrasi protein total harus sama dengan antigen standar.
4. Plate dicuci, dan antibodi pendeteksi yang spesifik untuk antigen yang diuji dimasukkan dalam lubang. Antibodi ini hanya akan mengikat antigen terimobilisasi pada permukaan lubang, bukan pada protein serum yang lain atau protein yang terbloking.
5. Antibodi sekunder, yang akan mengikat sembarang antibodi pendeteksi, ditambahkan dalam lubang. Antibodi sekunder ini akan berkonjugasi menjadi enzim dengan substrat spesifik. Tahap ini bisa dilewati jika antibodi pendeteksi berkonjugasi dengan enzim.
6. Plate dicuci untuk membuang kelebihan konjugat enzim-antibodi yang tidak terikat.
7. Dimasukkan substrat yang akan diubah oleh enzim untuk mendapatkan sinyal kromogenik/ fluorogenik/ elektrokimia.
8. Hasil dikuantifikasi dengan spektrofotometer, spektrofluorometer atau alat optik/ elektrokimia lainnya.
Enzim bertindak sebagai amplifier, bahkan jika hanya sedikit antibodi terikat enzim yang tetap terikat, molekul enzim akan memproduksi berbagai molekul sinyal. Kerugian utama dari metode indirect ELISA adalah metode imobilisasi antigennya non-spesifik, sehingga setiap protein pada sampel akan menempel pada lubang plate mikrotiter, sehingga konsentrasi analit yang kecil dalam sampel harus berkompetisi dengan protein serum lain saat pengikatan pada permukaan lubang. Mekanisme indirect ELISA dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Description: http://moko31.files.wordpress.com/2011/06/indirect.jpg?w=600
2. Sandwich ELISA
Tahapan dalam Sandwich ELISA adalah sebagai berikut:
  1. Disiapkan permukaan untuk mengikatkan antibodi ‘penangkap’
  2. Semua non spesifik binding sites pada permukaan diblokir
  3. Sampel berisi antigen dimasukkan dalam plate
  4. Plate dicuci untuk membuang kelebihan antigen yang tidak terikat
  5. Antibodi primer ditambahkan, supaya berikatan secara spesifik dengan  antigen
  6. Antibodi sekunder yang berikatan dengan enzim dimasukkan, yang akan berikatan dengan antibodi primer
  7. Plate dicuci, sehingga konjugat antibodi-enzim yang tidak terikat dapat dibuang
  8. Ditambahkan reagen yang dapat diubah oleh enzim menjadi sinyal berwarna/ berfluoresensi/ elektrokimia
  9. Diukur absorbansinya  untuk menetukan kehadiran dan kuantitas dari antigen
Keuntungan utama dari metode sandwich ELISA adalah kemampuannya menguji sampel yang tidak murni, dan mampu mengikat secara selektif antigen yang dikehendaki. Tanpa lapisan pertama antibodi penangkap, semua jenis protein pada sampel (termasuk protein serum) dapat diserap secara kompetitif oleh permukaan lempeng, menurunkan kuantitas antigen yang terimobilisasi. Prinsip kerja sandwich ELISA dapat dilihat pada skema berikut ini:
Description: http://moko31.files.wordpress.com/2011/06/sandwich.jpg?w=600
3. ELISA kompetitif
Tahapan pengerjaan ELISA kompetitif berbeda dari dua metode yang telah dibahas sebelumnya, yaitu:
  1. Antibodi yang tidak berlabel diinkubasi dengan kehadiran antigennya
  2. Komplek antigen-antibodi ini selanjutnya ditambahkan pada lubang yang telah dilapisi antigen
  3. Plate dicuci, sehingga kelebihan antibodi tercuci (semakin banyak antigen dalam sampel, semakin sedikit antibodi yang dapat terikat pada antigen yang menempel pada permukaan lubang, karena inilah disebut kompetisi
  4. Ditambahkan antibodi sekunder yang spesifik utnuk antibodi primer. Antibodi sekunder ini berpasangan dengan enzim
  5. Substrat ditambahkan, enzim akan mengubah substrat menjadi sinyal kromogenik/ fluoresensi.
Dalam ELISA kompetitif, semakin tinggi konsentrasi antigen orisinal, semakin lemah sinyal yang dihasilkan. Prinsip kerjanya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Description: http://moko31.files.wordpress.com/2011/06/kompetitif.jpg?w=600